Senin, 24 September 2018

tempatmu berpulang

hai tuan, tidak lelahkah kamu berkelana?sudah berapa hujan dan panas yang kamu lalui?sudah berapa rumah singgah yang kamu tempati?nyaman kah rumah-rumah singgahmu itu?tak sadarkah kamu rumah asalmu?kamu pemegang kuncinyatak kan ada yang bisa membuka selain kamupintu yang terkunci akan terbuka lebar untukmupulanglahrumahmu kacau berantakan karena kamu tak juga pulangnanti sejauh apapun kamu pergi, kamu akan sadarbahwa yang kamu butuh adalah pulangpulang ke rumah asalmu; aku.rumahmu merindukanmu, tuan.kembalilah.




Minggu, 23 September 2018

setitik rasa rindu

Ada setitik rasa rindu yang menjelma menjadi sebuah kesedihan...
Ada sebuah rindu yang belum sempat terobati iya sejak lama hingga detik ini pula,aku selalu merasakan hadirnya rindu itu.Terkadang rindu itu tak mengenal ruang dan waktu tak mengenal seberapa sibuknya aku dia akan tetap hadir dan mungkin mampu melemahkan ku.Mah pah rindu ini berat rasanya, aku ingin melepasnya, bertemu dengan kalian berdua menghabiskan waktu berasama. Namun kenyataannya sekarang rasanya sulit tak semudah dulu.Mah pah aku rindu, rindu berada dipelukan kalian, sekarang aku hanya bisa memeluk dari kejauhan dengan doa, aku yakin doa kalian akan selalu menyertai anak yang sedang berada di perantauan ini.Mah pah izinkan anak perempuanmu belajar di kampus impiannyaAku akan ingat jalan pulangAku selalu ingat setiap malam diperantauan bagaimana wajah kedua orang tuaku menungguku di kampung halaman.

Setetes Espresso


Pengalaman pribadi-Satu tahun yang lalu adalah masa lalu dan tidak akan pernah bisa kembali. Waktu adalah anugrah Tuhan yang begitu luar biasa, tapi tidak banyak orang yang bisa menghargai itu. Mungkin saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang belum bisa menghargai waktu.

Perkenalkan, nama saya Lulu lutfiyah . Teman-teman biasa memanggil saya Lulu. Ketika SMA saya memiliki hobby bernyanyi. tapi itu sekedar hobby saya. 
karena suara saya pas pasan hehe jadi gak bisa ikut padus yang suaranya bagus bagus dan merdu.

Sampai pada suatu ketika, tepatnya bulan oktober saya kehilangan orang yang saya sayangi. Sosok yang pernah mengisi hari hari saya di waktu SMA. ya, dia adalah temen dekat atau pacar saya . saya harus memutuskan status pacaran saya waktu SMA karna kita berdua sudah tidak saling nyaman .

Tapi dari dia saya banyak belajar apa itu sabar mengahadapi sebuah masalah dan dapat menyikapi suatu masalah lebih dewasa , itu semua berkat dia yang telah mengajarkan apa itu perjuangan . 

sedikit menyesal saya harus mengakhiri status saya dengan dia , tetapi mungkin ini yang terbaik untuk hubungan saya dengan dia ke depannya . 

Bayangkan saja, selama satu tahun saya selalu bersama dia dan ketika saya sedih atau saya senang selalu bersama dia. banyak sekali kenangan bersama dia tetapi kita tidak bisa bersama lagi .

Kenangan saya bersama dia mungkin tidak akan saya lupakan , menurut saya ini pengalam pribadi saya yang sangat mengesankan dan membuat saya lebih berpikir lebih dewasa

HUJAN

HUJAN
by : Lulu Lutfiyah


Hujan...

Setiap kau datang

 Aku rindu Ku tunggu, ku lihat dan ku rasakan 

Sama hal nya seperti,

Merindu dia yang jauh di sana 

Seperti hujan yang selalu ku tunggu dan ku rindukan 

GELAP

Semua kosong
Tak dapat ku lihat
Tak dapat ku sentuh
Lemah dan tak berdaya

Iya memang
Memang kesahalahan ku
Kesalahanku terhadap tuhan
Aku diambang kematian

Ceroboh
Satu kata yang ku sesali
Mengapa diri ini?
Sekarang aku tau akibatnya

Merokok, mabuk, dan narkoba
Jurang terdekatku
Menjadikan aku tak dapat berkata
Menjadikan aku tak dapat memeluk keluarga

Sedih dan muram
Hal itu yang sekarang dapat ku gambarkan
Untuk diri ku
Yang sedang diambang kematian